Pemakaian bata ekspos di dalam ruang bisa membuat ruang terlihat lebih vintage.
Ide batu bata ekspos ialah pengaturan batu bata untuk dinding secara polos tanpa plester. Dengan langkah ini, struktur dan warna batu bata akan terpampang atau kelihatan mencolok pada ruangan.
Namun, ada banyak kekurangan pemakaian batu bata ekspos dalam membuat dekorasi ruang berikut di bawah ini.
Rawan Lembap
Walau kelihatan kuat, bata ekspos sebetulnya cukup memiliki pori hingga rawan pada peresapan kotoran dan kelembapan dan mengakibatkan permasalahan kerusakan dan jamur.
Itu kenapa penting mengaplikasikan sealant atau cat berbasiskan akrilik pada bata dan mortar interior untuk menolong membuat perlindungan dari kelembapan.
Untuk pembersihan yang mendalam, dapat menambahkan sedikit garam dan air dengan perbedaan yang serupa dan sabun bersihkan piring yang halus.
Aduk sampai rata ke-3 bahan sampai jadi pasta. Selanjutnya, berikan pasta ke dinding batu bata, gosok dengan sikat kawat, dan biarkan sepanjang 10 menit. Paling akhir, pakai spons basah dan satu ember air untuk mencuci pasta itu dari dinding.
Membuat nuansa jadi gelap
Bila inginkan ruang yang jelas dan lega, seharusnya jauhi pemakaian bata ekspos karena bisa mengakibatkan ruang lebih kelihatan gelap.
Batu bata ekspos mempunyai warna merah gelap, ditambah, saat ruangan mempunyai plafon rendah, akan membuat suasana makin gelap.
Bila ingin memperoleh suasana cukup jelas, Anda bisa gantungkan lukisan pada dinding batu bata ekspos. Lukisan bisa lewat cara automatis memudahkan ruangan dan memberinya dorongan visual.
Tidak seperti dinding bata exterior yang semakin kuat serta lebih kedap, dinding batu bata interior kerap dibikin dengan bata berkualitas rendah.
Maka di luar tidak sempurnanya visual, dinding asli yang lebih tua condong bisa jatuhkan serpihan debu merah dari batu bata hingga membuat beberapa benda di bawahnya dan permukaan lantai jadi kotor.